Advertisement
"Kejadian Aneh di Warung Saat Ramadhan"
Saat bulan Ramadhan tiba, suasana di kota kecil tempatku tinggal menjadi begitu berbeda. Setiap sore menjelang buka puasa, warung-warung di pinggir jalan dipadati oleh orang-orang yang ingin membeli makanan untuk berbuka. Namun, di salah satu warung kecil yang biasanya ramai, terjadi kejadian yang cukup lucu.
Pada suatu hari, ketika hampir menjelang maghrib, seorang pria yang terkenal pemalas di desa kami datang ke warung itu. Dia duduk dengan santainya di kursi yang biasanya ditempati oleh para pembeli yang sedang menunggu pesanan mereka.
"Salam, Pak Joko!" sapa pemilik warung, Pak Ahmad, dengan ramah.
"Salam, Pak Ahmad. Saya hanya ingin duduk-duduk sebentar. Saya tidak berencana membeli apa pun," jawab Pak Joko sambil tersenyum.
Pak Ahmad mengangguk, "Tentu saja, silakan duduk saja. Namun, maaf jika saya harus meminta Anda untuk pindah ke kursi lain jika ada pelanggan yang datang."
Pak Joko hanya mengangguk santai sebagai tanggapannya. Namun, ketika adzan maghrib berkumandang, sesuatu yang tak terduga terjadi. Pak Joko tiba-tiba terdiam, matanya membulat dan wajahnya berubah pucat.
"Pak Ahmad, apa yang terjadi?" tanya Pak Joko dengan suara gemetar.
Pak Ahmad yang bingung langsung mendekati Pak Joko, "Ada apa, Pak?"
Pak Joko menunjuk ke arah meja di sudut warung tempat seorang anak kecil duduk sendirian dengan wajah bahagia sambil menikmati es krim yang dibelinya dari warung itu. "Itu, Pak! Anak itu... Dia makan es krim saat waktu berbuka!"
Pak Ahmad dan beberapa pelanggan lain yang mendengar teguran Pak Joko tertawa terpingkal-pingkal. "Oh, Pak Joko, itu bukan masalah. Anak itu masih kecil. Mungkin dia lupa waktu karena terlalu asyik bermain," jelas Pak Ahmad sambil tersenyum.
Pak Joko menghela nafas lega, kemudian ikut tersenyum. "Oh, begitu ya. Saya hampir saja panik karena mengira ada yang melanggar aturan berpuasa," ujarnya sambil merapikan kembali kemejanya.
Setelah insiden lucu itu, suasana di warung kembali ceria. Pak Joko pun akhirnya bergabung dalam candaan para pelanggan yang menikmati makanan mereka sambil menunggu waktu berbuka.
Di akhir cerita, Pak Ahmad memposting kisah lucu tersebut di blognya dengan tagar #RamadhanLucu, dan tidak butuh waktu lama bagi cerita itu untuk menjadi viral di media sosial, membawa senyum bagi banyak orang di bulan yang penuh berkah ini.