Advertisement
Mau ngopi tapi warung kopinya tutup
Tak halnya penikmat kopi seperti biasanya, kalau pagi pagi enak nya ngopi, seruputan kopi pertama memang selalu memberi kejutan tak seperti hidup yang harus selalu siap dengan kejutan.
Ngopi dapat menghangat kan susasana, seperti kang maman ketika kedinginan kebiasaannya selalu pegang gelas kopi yang hangat. Biar cepat dingin kopinya dan biar hangat tangannya. Sekali kali tempel di pipi, di kening, di perut, di mata, dsd begitulah kreatifitas kang maman untuk menikmati hangatnya kopi.
Ngopi bersama teman seperkopian selalu menjadi alasan untuk bisa saling bertemu, sekedar sharing cerita, pengalaman, dan perjalanan, untuk selalu bertumbuh dalam kebaikan, mudah dan memudahkan, seperti halnya kopi yang diseduh yang sudah melalui sekian banyak tangan, dan proses sampai jadi ke tangan kita sehingga kita penikmat kopi termudahkan meminum kopi, begitulah penikmat kopi hidupnya mudah dan memudahkan sepeti kopi yang diminumnya.
Ternyata warung kopi masih belum buka, tak apa, toh kang maman masih jadi manusia yang tak lupa bernafas, walaupun tak ada kopi tak mengurangi semangat untuk tetap bertemu teman, karena itu namanya berteman bukan berkopi. Dari situ kang maman melihat air kelapa lalu tersadar ternyata Masih banyak minuman yang belum dinikmati bersama sama dengan teman. Akhirnya kang maman beli air kelapa.
Sekian ceritanya